Foto: Forbes
Jakarta - Siapakah orang terkaya di Jepang? Jawabannya
adalah Tadashi Yanai. Orang terkaya di Jepang ini belakangan membuat
heboh dunia ritel di Indonesia.
Melalui perusahaan raksasa fashion, Uniqlo, Tadashi Yanai siap membuka cabangnya di Indonesia.
Dikutip dari Forbes, Selasa (26/3/2013), Tadashi Yanai memiliki kekayaan hingga US$ 13,3 miliar. Ia merupakan Presiden Direktur Fast Retailing yang merupakan holding dari perusahaan fashion terbesar di Jepang, Uniqlo.
Setelah niat berekspansi di Myanmar, Uniqlo ternyata juga siap masuk Indonesia. Orang terkaya ke-66 dunia ini terlebih dahulu mendirikan PT Fast Retailing Indonesia.
Atas upaya ekspansinya tersebut, Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) justru khawatir dengan maraknya produk atau merek ritel fashion asing.
Uniqlo nantinya menawarkan beragam produk pakaian kasual untuk pria, wanita hingga anak-anak.
"Uniqlo akan memasukan barang mereka dalam bentuk produk fashion. Dengan masuknya produk ini dari luar ditambah harganya sangat wajar sehingga produsen lokal teriak," ujar Ketua Umum Aprindo Pudjianto kemarin, Senin (25/3/2013).
Menurutnya faktor yang membuat kekhawatiran ritel fashion lokal adalah karena pola konsumen yang berubah. Hal ini didukung dengan pertumbuhan kelas menengah atas sebesar 30-50 juta orang di tahun ini.
"Kalau dilihat konsumen sudah berubah dan tidak bisa dipungkiri lagi dan kita mencoba mengetahui perubahan itu. Dengan naiknya pendapatan kita, anak muda kita sekarang tidak mau membeli brand kita (merek lokal) tetapi cendrung membeli brand luar," imbuhnya.
(dru/hen)
Melalui perusahaan raksasa fashion, Uniqlo, Tadashi Yanai siap membuka cabangnya di Indonesia.
Dikutip dari Forbes, Selasa (26/3/2013), Tadashi Yanai memiliki kekayaan hingga US$ 13,3 miliar. Ia merupakan Presiden Direktur Fast Retailing yang merupakan holding dari perusahaan fashion terbesar di Jepang, Uniqlo.
Setelah niat berekspansi di Myanmar, Uniqlo ternyata juga siap masuk Indonesia. Orang terkaya ke-66 dunia ini terlebih dahulu mendirikan PT Fast Retailing Indonesia.
Atas upaya ekspansinya tersebut, Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) justru khawatir dengan maraknya produk atau merek ritel fashion asing.
Uniqlo nantinya menawarkan beragam produk pakaian kasual untuk pria, wanita hingga anak-anak.
"Uniqlo akan memasukan barang mereka dalam bentuk produk fashion. Dengan masuknya produk ini dari luar ditambah harganya sangat wajar sehingga produsen lokal teriak," ujar Ketua Umum Aprindo Pudjianto kemarin, Senin (25/3/2013).
Menurutnya faktor yang membuat kekhawatiran ritel fashion lokal adalah karena pola konsumen yang berubah. Hal ini didukung dengan pertumbuhan kelas menengah atas sebesar 30-50 juta orang di tahun ini.
"Kalau dilihat konsumen sudah berubah dan tidak bisa dipungkiri lagi dan kita mencoba mengetahui perubahan itu. Dengan naiknya pendapatan kita, anak muda kita sekarang tidak mau membeli brand kita (merek lokal) tetapi cendrung membeli brand luar," imbuhnya.
(dru/hen)
Posting Komentar